Pembangunan MRT koridor Lebak Bulus - bundaran HI. Foto Fanny Kusumawardhani/kumparanPada November lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapati 10 proyek infrastruktur yang sedang dibangun belum memakai analaisis dampak lalu lintas Andalalin. Akibatnya, proyek pembangunan yang sedang berjalan menimbulkan dampak kemacetan dan merugikan warga. Setelah sebulan berselang, seluruh proyek itu akhirnya melengkapi syarat tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun menegaskan setelah ini seluruh proyek di Ibu Kota Indonesia harus dilengkapi Andalalin. "Sudah ditindaklanjuti dan dilengkapi andallalinnya. Ini jadi catatan bagi kita ke depan, bahwa setiap proyek yang menyangkut kegiatan di tempat yang akan mendapat dampak lalu lintas itu kita harus lengkapi dengan andalalin dulu," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 21/12.Sandi ingin pengadaan Andalalin untuk seluruh proyek infrastruktur di Jakarta dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. Selain itu, proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah pusat akan tetap berjalan. "Kita tidak akan menghentikan. Kita akan kerja sama dengan pemerintah pusat memastikan bahwa semua langkahnya koordinatif," proyek infrastruktur yang sebelumnya tidak mempunyai Andalalin, yaitu1. Pembangunan Fly Over Pancoran2. Pembangunan Fly Over Cipinang Lontar3. Pembangunan Fly Over Bintaro4. Pembangunan Underpass Mampang Kuningan5. Pembangunan Underpass Kartini6. Pembangunan Underpass Matraman7. Pembangunan LRT Cawang - Dukuh Atas8. Pembangunan 6 ruas tol dalam kota koridor sunter-pulo gebang9. Pembangunan Tol Depok - Antasari10 Pembangunan Tol BecakayuPembangunan Depo Mass Rapid Transit MRT Foto Fanny Kusumawardhani/kumparanSebelum infrastruktur dibangun, Andalalin harus dibuat terlebih dahulu. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015. Pasal 5 dalam Permen tersebut menjelaskan, Rencana pembangunan infrastruktur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf g, dan huruf k, wajib dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas.
Robottempur Nerekhta, yang sedang dikembangkan Yayasan Rusia untuk Proyek Penelitian Canggih dan Pabrik Degtyarev, dirancang untuk melawan mesin lapis baja. Robot ini memiliki tiga modul: tempur, transportasi, dan pengintaian artileri. Modul tempurnya akan akan dilengkapi dengan senapan mesin Kord atau Kalashnikov dalam varian yang berbeda.
Jakarta - Pemerintah akan membangun light rail transit LRT di kota Medan, Sumatera Utara. Rencanannya, pembangunan akan dimulai 2020. Kepala Bappeda Kota Medan, Wiriya Alrahman mengatakan pembangunan LRT akan dilakukan setelah proses pembiayaan disepakati"Final business case kalau bisa di Agustus sudah final, mulai bangun 2020," kata Wiriya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, seperti yang ditulis Jumat 27/7/2018. Lebih lanjut, ia memaparkan pembangunan LRT tersebut diharapkan tidak melakukan pembebasan lahan. Sebab akan dibangun melintas di darat atau elevated layang."Diupayakan tidak ada pembebasan lahan, kan kalau LRT elevated," kata juga menjelaskan, LRT tersebut dibangun untuk menghubungkan kota Medan bagian Selatan dan Utara, yakni dari Lau Cih ke Aksara Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pembuatan gerbong LRT menggunakan komponen dalam negeri sebesar 60%. Hal itu dilakukan untuk menurunkan biaya sebesar Rp 13,339 triliun. hns/hns
RapatRencana Pembangunan LRT Kota Medan di Ruang Rapat Kaharuddin Lantai VIII Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (16/1). "Saya berharap kedepannya proyek LRT ini dapat berjalan sebagimana mestinya serta dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang mengganggu," kata Jumsadi. Medan - Sejumlah pekerja yang sedang bekerja
Ilustrasi jalan tol dalam Kota Medan. - Pemerintah Provinsi Pemprov Sumatera Utara Sumut sebetulnya sudah berencana untuk memulai proyek pembangunan jalan tol dalam Kota Medan di 2021. Sayangnya, rencana tersebut terpaksa tertunda lantaran terkendala masalah alokasi anggaran di 2021. Selain itu, pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum mereda juga jadi alasan lain tertundanya rencana proyek jalan tol ini. Baca Juga Pekerjaan Rekonstruksi Tahap 1 Simpang Susun Cikunir Selesai, Mobil Sudah Boleh Lewat? Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, adanya refocusing anggaran menjadi alasan sejumlah proyek, termasuk jalan tol dalam Kota Medan harus ditunda. "Semua kan di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Khusus APBD Sumut 2021 saja, sampai Rp 1,2 triliun lebih di-refocusing untuk sektor kesehatan, stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial," ungkap Edy, dikutip dari Sabtu 27/02/2021. Meski demikian, Edy tetap optimis rencana proyek jalan tol dalam Kota Medan tetap bisa terealisasikan di masa mendatang. Meningat sejumlah rencana proyek akan disesuaikan lagi melalui rancangan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang. "Nanti kan ada program provinsi jangka pendek, menengah dan panjang. Siapa pun gubernurnya nanti, taati ini," jelasnya. Baca Juga Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dipercepat, Seksi 2 Ruas Cigombong-Cibadak Kapan Selesainya?
Keberhasilanproyek adalah tujuan akhir yang utama dari setiap pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Perbedaan keberhasilan proyek disebabkan karena tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbeda-beda. Ada kalanya proyek tidak berjalan lancar sesuai perencanaan awal. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,
KNO - Kuala Namu International Airport, Medan Phase 1 Soft Opening on July 25th, 2013 and Officially open on March 27th, 2014 by the President of the Republic of Indonesia This thread contains the journey of this airport from its inception back in 2006 when news about its construction and its development was scarce until its completion. For those who want to learn about its interesting journey, you are welcome to read on from this posting. Otherwise, please jump to - page 543 for the reports and discussions on the ferry flights from the old MES to KNO - page 565 for the reports and discussions on the 1st day of full soft opening operation at KNO - page 823 for the reports and discussions on the official ceremony of the grand opening of KNO Note I have updated all pictures of KNO as per Nov. 29 and 30th, 2013 on page 758 starting from posting no. 10150 Note 2 Most up-to-date pictures of KNO as per Dec. 24 are on page 769 starting from posting no. 10370 to 10372 With an estimated 9 days to go before the official soft opening of this new airport in Medan, here is the final specifications of this airport for the readers of this thread to refer to Land Size 1,365 Ha which makes it just slightly above 1o times the current airport in MES Terminal Size 118,930 sq. meter phase 1 Apron Size 200,000 sq. meter phase 1 Apron Capacity ; 33 widebodies Terminal Capacity million pax per annum phase 1 Runway 1 3,750 m x 60 m already A380 ready Runway 2 to be constructed in later phase Taxiway 3 taxiways - 3,750 m x 30 m - 2,000 m x 30 m - 2,000 m x 30 m All these pictures are reposts from pictures found in the pages of this thread. Credits and copyrights belong to the respective owners and posters in this thread. Finishing of the departure area of Kuala Namu International Airport Departure Area - Main Entrance Drop Off Area Departure Area - Inside Main Terminal Looking at one of the 4 check-in counter islands. Each island has at least 22 check-in counters on 2 sides giving the airport a total of at least 88 counters in the 1st phase of its operation. Immigration Area the main Departure Pier - Both Domestic and International traffics will share a common sterile area on a departure pier before immigration. This view is looking towards the smaller International section of the departure pier. Potential Layout of Each Floor Area at KNIA Rendering of the train station at KNIA Construction is on going now...latest pictures will be reposted soon Old Postings The location of Kuala Namu in relation to the current Polonia airport The master plan for this airport all in 3 phases The 1st phase master plan which is what the current project is based on Areal View of the new Kuala Namu airport Eyes-level view of the new airport I would need all your help to update this thread..... Let's see if Medan can get its new airport before the end of 2010. Some preliminary information on the new airport - Terminal is still being designed - Angkasa Pura 2 to be responsible in building the terminal side - Ministry of Transportation and Telecommunication to be responsible in building the air side - Earlier report stated that the terminal is designed to handle 10 million passenger per year in its 1st phase development. The entire project will take 3 phases and is expected to handle up to 50 million passengers per year once all phases are completed - To be the 2nd largest airport in Indonesia after CGK - will have 2 runways once the entire project is completed - To have a train connection directly from and to the terminal Here is the latest update from the local Medan newspaper, Analisa Daily, on the project - Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu Kacab PT Angkasa Pura II Pembangunan Tahap Awal Sudah Dimulai Medan, Analisa Pemprovsu akan terus mengawasi tahapan pembangunan Badara Kuala Namu yang telah dicanangkan Wakil Presiden beberapa waktu lalu. Saat ini pihak Angkasa Pura sebagai pengelola, untuk tahap awal sedang melakukan pengerasan jalan menunju bandara tersebut, pembuatan pagar beton serta membangun pos jaga dalam upaya mengawasi proyek dimaksud. “Dari kenyataan kita lihat memang pihak Angkasa Pura II sudah mulai bekerja. Untuk itu kita harapkan, secara bertahap proyek pembangunan ini dapat terus berjalan sesua dengan planning yang ditetapkan, sehingga target 2009 Bandara Kuala Namu sudah dapat kita operasikan akan terwujud,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Provsu RE Nainggolan ketika meninjau proses awal pembangunan Bandara Kuala Namu, Selasa 7/11 siang. RE Nainggolan didampingi Kacab Angkasa Pura II Medan Drs. Prido Frinaldo MM, Kaban Infokom Provsu Drs. Eddy Syofian MAP dan sejumlah wartawan unit Kantor Gubsu juga menyebutkan, proses pembangunan Bandara Kuala Namu ini menjadi perbincangan hangat di tingkat pusat. Pemerintah Pusat saat ini, sedang menyiapkan dana APBN dan berupaya menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Bandara ini. “Dalam waktu dekat ini saya akan rapat lagi di Jakarta khusus membicarakan pembangunan Bandara Kuala Namu. Jadi dukungan masyarakat dan wakil-wakil kita yang ada di DPR-RI sangat menentukan, sehingga apa yang kita impikan akan menjadi kenyataan,” ujar RE Nainggolan. Ketika ditanya tentang masih adanya lahan tanah masyarakat yang belum mendapat ganti rugi dengan tegas RE Nainggolan mengatakan, sebagaimana laporan yang ia terima dari Angkasa Pura II, semua lahan masyarakat yang terkena proyek pembangunan Bandara Kuala Namun sudah selesai. Pembebasan lahan tidak masalah lagi. Saat ini kita sedang memfokuskan bagaimana proyek pembangunan Bandara Kuala Namu ini dapat berjalan sesuai rencana, dengan mencari para investor untuk mendanai pembangunan mega proyek ini. “Saya optimis kalau pihak Angkasa Pura II serius menangani proyek ini, 2009 kita sudah terbang dari Bandara berkelas Internasional ini,” ungkapnya. PROSES Prido Frinaldo menjawab pertanyaan wartawan yang terkesan PT Angkasa Pura lamban dalam menangani pembangunan proyek ini mengatakan, sebenarnya dalam membanguan proyek raksasa seperti ini membutuhkan proses yang panjang dan perencanaan yang matang. Proses pembangunan sebenarnya bukan hanya terpaku kepada pembangunan fisik semata. Jadi tidak benar kalau Angkasapura belum melakukan pengerjaan dalam proses pembangunan Bandara Kuala Namu. Saat ini kita sedang menyiapkan desain terminal. Untuk sektor darat pengerjaan proyek ini sepenuhnya ditangani PT Angkasa Pura dan untuk sektor udara akan ditangani oleh Menteri Perhubungan. Dari pengamatan wartawan, di atas areal yang akan dijadikan Bandara baru tersebut masih ada ribuan pohon jagung dan tanaman lainnya, meskipun seharusnya lahan tersebut harus bebas dari garapan masyarakat guna menghindari timbulnya masalah. Menanggapi hal ini Prido Frinaldo mengatakan, sesuai kesepakatan yang dibuat antara masyarakat penggarap dengan PT Angkasa Pura, bahwa bila saatnya nanti lahan tersebut akan digunakan, maka masyarakat harus keluar dari areal tersebut. “Kita sudah buat kesepakatan untuk itu. Jadi bagi pihak kami tidak ada masalah,” Prido. diMenteriPerhubungan Budi Karya mengaku sempat berdiskusi dengan Gubernur SUmut dan Wali Kota Medan serta melihat angkutan massa seperti kereta api, light rail transit (LRT), bus rapid transit (BRT) BESITANG Waspada Proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh berjalan lamban. Mega proyek yang menelan investasi super besar ini dibangun tahun 2017, tapi sudah hampir 5 tahun berjalan, proyek ini belum juga rampung. Awalnya, proyek strategis nasional ini ditargetkan selesai tahun 2020. Tapi nyatanya, sudah hampir mendekati penghujung tahun 2021, proyek belum juga rampung, malah di sejumlah spot titik, bangunan RW retaining wall banyak yang miring dan terancam roboh. Pangamatan di lapangan, Selasa 16/11, sampai kini, sebagian besi rel serta bantalan beton di lintasan Kel. Bukitkubu, Kec. Besitang, belum juga terpasang. Begitu juga jembatan yang menyeberangi sungai Besitang, hingga kini masih jauh dari kata rampung. Sementara, khusus di lokasi proyek BSL-10, proses perbaikan RW yang terancam roboh terkesan berjalan sangat lamban. Dinding tembok beton penahanan tanah yang kondisinya miring diperkirakan sepanjang ratusan meter belum selesai diperbaki. Kini, pihak kontraktor masih melakukan upaya pengerukan kembali tanah timbun di ujung jembatan fly over di kawasan Simpang Lima, Kel. Pekan Besitang. Sementara, dinding RW masih tampak miring dan belum diperbaiki. Pergeseran dinding RW ini berdampak pada bangunan rumah warga. Belasan bangunan rumah warga rusak berat akibat amblasnya tanah di lokasi RW. Pada 31 Maret lalu, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II mengadakan pertemuan dengan warga yang terdampak. Kepling, Sukardi, pada pertemuan tersebut meminta kepastian dari Balai Perkeretaapian terkait pembayaran ganti rugi kepada warga yang terdampak. Warga menuntut kepastian realisasi pembayaran ganti rugi dari PT KAI. Melan, salah seorang warga yang terdampak pembangunan RW saat dihubungi mengatakan, sampai kini belum ada realisasi ganti rugi dari pihak PT KAI. “Hingga kini belum ada kepastian tentang ganti rugi,” kata pria berkumis tebal itu. PPK Wilayah II Balai Teknik Perkerataapian Kementerian Perhubungan Wilayah Sumatera Bagian Utara, Hilman Hartono, ketika itu di hadapan warga menyampaikan, dampak yang dialami warga akibat kondisi tanah ada yang tidak stabil. “Ada kondisi tanah yang tidak stabil sehingga terjadi pergeseran dan ini sudah diidentifikasi. Bukan kami lamban menangani, tapi kami masih menunggu identifikasi dari tenaga ahli,” ujarnya. a10 z9BdnZ6. 424 381 418 64 300 492 290 109 25