Untukmengetahui lebih lanjut terkait perbedaan tersebut, sebaiknya kita pahami lebih dulu pengertian dari Nabi dan Rasul. Beberapa kali Nabi dan Rasul muncul dalam ayat-ayat Alquran. Salah satunya, pada surat Al-Hajj ayat 52. Ayat tersebut mempunyai arti sebagai berikut. "Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, kecuali apabila ia mempunyai sebuah keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu.
Tugas Nabi Nabi mempunyai tugas Menerima wahyu dari Allah SWT. dan diamalkan untuk dirinya sendiri .Tugas Rasul Rasull menerima tugas sebagai Menerima wahyu dari Allah SWT. dan diamalkan untuk dirinya sendiri dan disampaikan kepada umatnya. Tugas Nabi Dan Rasull Menyeru kepada manusia agar menyembah Allah. Mengajarkan aqidah dan Tauhid. Mengajarkan Manusia agar berakhlak mulia. Mencerdaskan umat. Menyampaikan kabar gembira. PembahasanRasul artinya manusia yang diberi wahyu oleh Allah SWT, dan wajib disampaikan kepada umatnya. Perbedaan nabi dan rasul adalah nabi mendapat wahyu yang tidak wajib disampaikan kepada umat, sedangkan rasul adalah nabi yang mendapatkan wahyu namun wajib disampaikan kepada umatnya. Tentang kelahiran Nabi Muhammad dapat disimak di Setiap rasul sudah pasti nabi, tetapi tidak semua nabi adalah rasul. Jumlah nabi yang diutus sangat banyak melebihi jumlah rasul. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa jumlah nabi yang diutus Allah adalah sebanyak orang, dan diantara nabi itu terdapat 313 rasul. Tugas pokok Nabi Muhammad dapat disimak di dari 313 rosul itu yang wajib kita ketahui hanya 25. Bukan berarti sisanya tidak kita imani. 313 Rosull tetap wajib kita imani. Pelajari Lebih lanjut Arti gelar Al-amin dapat disimak di ========================= Detail Jawaban Kelas 7 Mapel ; PAI Kategori ; Sejarah Nabi Muhammad SAW Kode AyoBelajar
Tugaspara Rasul yang ketiga adalah mengenalkan kepada hamba tentang kondisi mereka ketika bertemu dengan Allah Ta'ala. Tercakup dalam tugas ini adalah mengajarkan iman terhadap hari akhir, surga, neraka, pahala, dan hukuman. Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, "Di atas tiga pokok tersebut, berputarlah poros penciptaan dan perintah (syariat). Kebahagiaan dan keberuntungan tergantung kepadanya. Tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali melalui perantaraan para Rasul.
Tugas-tugas Nabi dan Rasula. Menyampaikan ajaran tauhidb. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan kepada Membimbing umatnya menuju jalan yang benar agar mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan Menyatukan iktikad dan keyakinan umatnya, yaitu bahwasanya Allah SWT adalah Zat maha Memberikan batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan di perintahkan menurut perintah Allah Memberikan pedoman pada umatnya agar mereka menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama. Seperti berlaku benar, terpercaya, menepati janji, sopan kepada sesamanya, santun kepada yang lemah, dan sebagainyag. Menjelaskan pada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada keridaan Allah Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan Allah SWT.
Tugasnabi dan rasul yang kedua adalah menegakkan tauhid. Tauhid adalah keyakinan atas ke-e=Esa-an allah yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Dengan meyakini tauhid, maka seseorang telah mengakui bahwa tuhan hanya satu, yakni Allah SWT.
๏ปฟ- Nabi dan Rasul memiliki tugas yang diemban. Dilansir dari buku Klasifikasi Kandungan Al Quran karya Choiruddin Hadhiri SP 2005, tugas Nabi dan Rasul adalah mengingatkan kaumnya untuk diajak ke jalan yang demikian, Nabi dan Rasul tidak dapat memaksa atau mendatangkan petunjuk agar seseorang beriman. Sementara itu, dilansir dari buku Sang Pembaharu, Perjuangan dan Ajaran Syaikh Siti Jenar 2008, tugas utama Nabi dan Rasul dalah melakukan perubahan yang bersifat memperbaharui. Disebutkan bahwa tidak ada seorang pun di antara Nabi dan Rasul yang diturunkan ke dunia tanpa membawa perubahan ke arah yang lebih juga Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul yang Perlu Diketahui Beserta Perbedaannya Tugas para rasul Mengacu pada Pengantar Studi Akidah 2018, para Rasul yang diangkat Allah SWT memiliki beberapa tugas, di antaranya 1. Menyampaikan dakwah Rasul adalah utusan Allah SWT sekaligus pembawa wahyu. Tugas Rasul menyampaikan dakwah tercantum dalam Surat Al Maidah ayat 67 yang berbunyi "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya." 2 Mengajak beriman kepada Allah Para Rasul berjuang keras untuk mengajak umat manusia beriman kepada Allah SWT. HakHak Nabi Dan Rasul. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan dan ketetapannya; Dicintai dengan melaksanakan ajarannya; Dihormati sesuai dengan kedudukannya; Mencintai sahabat dekatnya serta keluarganya; Membacakan salawat atas diri Nabi RASUL, TUGAS DAN KEKHUSUSANNYAOleh Ustadz Kholid Syamhudi LcMengenal para rasul yang diutus kepada umat manusia merupakan perkara penting dan sangat dibutuhkan kaum muslimin, baik berkenaan dengan iman, tugas, kekhususan dan kehidupan mereka agar dapat dijadikan suri teladan bagi dimasa kini dan khususnya kaum muslimin yang sudah jauh dari kenabian dan ajarannya. Sehingga sudha menjadi kewajiban setiap muslim untuk mengajak saudaranya mengenal kembali permasalahan ini sesuai dengan Al Qurโ€™an dan Para Rasul 1. Tugas agung mereka ialah mengajak manusia beribadah kepada Allah dan meninggalkan sesembahan selainNya.[1]Dakwah kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah merupakan dasar dan jalan dakwah para rasul seluruhnya, sebagaimana dikhabarkan Allah dalam firmanNyaูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุนูŽุซู’ู†ูŽุง ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุฉู ุฑู‘ูŽุณููˆู„ุงู‹ ุฃูŽู†ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุทู‘ูŽุงุบููˆุชูŽDan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan โ€œSembahlah Allah saja, dan jauhilah thagut itu. [An Nahl/16 36].Dalam ayat yang mulia ini, Allah menjelaskan tugas, dasar dakwah dan inti risalah para rasul. Yaitu mengajak kepada tauhid, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah dan menjauhi segala sesembahan selainNya[2]. Hal ini juga disebutkan dalam firmanNyaูˆูŽู…ูŽุขุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽู†ููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุข ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุข ุฃูŽู†ูŽุง ููŽุงุนู’ุจูุฏููˆู†ูDan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya โ€œBahwasanya tidak ada Ilahyang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Akuโ€. [Al Anbiyaa/22 25].Hal ini dikarenakan para rasul diutus untuk menjelaskan jalan menuju tujuan penciptaan manusia yang Allah jelaskan dalam firmanNyaูˆูŽู…ูŽุงุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ุฅูู†ุณูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. [Adz Dzaariyaat/5156].Tauhid juga merupakan asas fithrah manusia yang diperintahkan untuk ditegakkan, sebagaimana dalam firmanNyaููŽุฃูŽู‚ูู…ู’ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽูƒูŽ ู„ูู„ุฏู‘ููŠู†ู ุญูŽู†ููŠูู‹ุง ููุทู’ุฑูŽุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ููŽุทูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู„ุงูŽุชูŽุจู’ุฏููŠู„ูŽ ู„ูุฎูŽู„ู’ู‚ู ุงู„ู„ู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠู‘ูู…ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ุงูŽูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ู…ูู†ููŠุจููŠู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆู‡ู ูˆูŽุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽMaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertaqwalah kepadaNya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. [Ar Ruum/30 30-31].Para rasul mengajak umatnya untuk mewujudkan tauhid dalam diri mereka dan dengan segala kemampuannya, mereka merealisikan dakwahnya tersebut. Cukuplah kisah Nabi Nuh dalam surat Nuh sebagai contoh kegigihan para rasul dalam mendakwahkan tauhid kepada masing-masing Menyampaikan syariโ€™at Allah kepada manusia dan menjelaskan agama yang diturunkan kepada manusia, sebagaimana firman AllahูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุจูŽู„ู‘ูุบู’ ู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆูŽุฅูู† ู„ู‘ูŽู…ู’ ุชูŽูู’ุนูŽู„ู’ ููŽู…ูŽุง ุจูŽู„ู‘ูŽุบู’ุชูŽ ุฑูุณูŽุงู„ูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุนู’ุตูู…ููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ุงูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽHai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanatNya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [Al Maidah/5 67]ุจูุงู„ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูุจูุฑู ูˆูŽุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุข ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑูŽ ู„ูุชูุจูŽูŠู‘ูู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูŽุงู†ูุฒู‘ูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽKeterangan-keterangan muโ€™jizat dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qurโ€™an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan. [An Nahl/16 44].3. Menunjukkan umat kepada kebaikan dan menyampaikan kabar kepada mereka tentang pahala yang disiapkan bagi pelakunya, serta memperingatkan kepada mereka dari kejelekan dan siksaan yang disiapkan untuk yang melanggarnya. Allah berfirman ุฑู‘ูุณูู„ุงู‹ ู…ู‘ูุจูŽุดู‘ูุฑููŠู†ูŽ ูˆูŽู…ูู†ุฐูุฑููŠู†ูŽ ู„ูุฆูŽู„ุงู‘ูŽ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุญูุฌู‘ูŽุฉูู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒููŠุฒู‹ุง ุญูŽูƒููŠู…ู‹ุงMereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [An Nisaa/4 165].4. Memperbaiki manusai dengan teladan dan contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatan. Allah berfirman ุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‡ูŽุฏูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽุจูู‡ูุฏูŽุงู‡ูู…ู ุงู‚ู’ุชูŽุฏูู‡ู’ ู‚ูู„ ู„ุขุฃูŽุณู’ุฆูŽู„ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุฌู’ุฑู‹ุง ุฅูู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽMereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah โ€œAku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan Al Qurโ€™anโ€. Al Qurโ€™an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat. [Al Anโ€™am/6 90].ู„ู‘ูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูุณู’ูˆูŽุฉูŒ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŒ ู„ู‘ูู…ูŽู† ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑูŽ ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุงSesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al Ahzab/33 21].5. Para rasul mempunyai tugas menegakkan dan menerapkan syariโ€™at Allah diantara hamba-hambaNya. Firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala ูˆูŽุฃูŽู†ู ุงุญู’ูƒูู… ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู… ุจูู…ูŽุขุฃูŽู†ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชู‘ูŽุจูุนู’ ุฃูŽู‡ู’ูˆูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงุญู’ุฐูŽุฑู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽู† ูŠูŽูู’ุชูู†ููˆูƒูŽ ุนูŽู† ุจูŽุนู’ุถู ู…ูŽุข ุฃูŽู†ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ููŽุฅูู† ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูุฑููŠุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู† ูŠูุตููŠุจูŽู‡ูู… ุจูุจูŽุนู’ุถู ุฐูู†ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูŽููŽุงุณูู‚ููˆู†ูŽDan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum yang telah diturunkan Allah, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. [Al Maidah/5 49].6. Menjadi saksi sampainya hujjah kepada ู†ูŽุจู’ุนูŽุซู ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ุดูŽู‡ููŠุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽู†ููุณูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฌูุฆู’ู†ูŽุง ุจููƒูŽ ุดูŽู‡ููŠุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุขุคูู„ุงูŽุกู ูˆูŽู†ูŽุฒู‘ูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุชูุจู’ูŠูŽุงู†ู‹ุง ู„ู‘ููƒูู„ู‘ู ุดูŽู‰ู’ุกู ูˆูŽู‡ูุฏู‹ู‰ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ูˆูŽุจูุดู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽDan ingatlah akan hari ketika kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu Muhammad menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโ€™an untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri. [An Nahl/16 89].ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุณูŽุทู‹ุง ู„ู‘ูุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุดูŽู‡ููŠุฏู‹ุงDan demikian pula Kami telah menjadikan kamu ummat Islam, ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul Muhammad menjadi saksi atas perbuatan kamu. [Al Baqarah/2 143].Di dalam muqadimah kitabnya, Imam Abul Qasim Al Ashbahani menyatakan โ€œSegala puji bagi Allah yang telah menampakkan tanda-tanda kebenaran lalu menjelaskannya, dan telah memunculkan mahaj agama ini lalu menerangkannya. Dialah yang telah menurunkan Al Qurโ€™an lalu seluruh hujjah ada padanya dan mengutus Muhammad sebagai Rasul, sehingga memutus seluruh alasan udzur. Lalu Rasulullah menyampaikan, bersungguh-sungguh dan berjihad, serta menjelaskan kepada umat ini jalan kebenaran. Juga menyampaikan kepada mereka syariโ€™at, agar mereka tidak menyatakan โ€œBelum datang kepada kami pemberi kabar gembira basyir dan pemberi peringatan nadzirโ€™.โ€[3]Demikianlah beberapa tugas penting para nabi dan Para Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa Taโ€™ala telah memilih di antara para hambaNya sebagai nabi dan rasul dengan memberikan beberapa kekhususan yang tidak dimiliki hamba-hambaNya yang lain. Di antara kekhususan para nabi dan rasul tersebut ialah1. Wahyu. Allah telah mengkhususkan mereka dengan wahyu, sehingga mereka menjadi perantara Allah dengan hamba-hambaNya. Hal ini telah ditegaskan dalam firmanNyaู‚ูู„ู’ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุข ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ู‘ูุซู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ูŠููˆุญูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‰ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู…ูŽุข ุฅูู„ุงูŽู‡ููƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‡ูŒ ูˆูŽุงุญูุฏูŒKatakanlah โ€œSesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku,โ€™Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esaโ€™.โ€ [Al Kahfi/18 110].Di antara nabi dan rasul ada yang langsung berbicara dengan Allah dan ada yang melalui perantara Malaikat jibril, sehingga mereka mengetahui perkara-perkara ghaib dengan wahyu Kemaksuman al ishmah. Seluruh umat sepakat, para rasul memiliki kemaksuman dalam menerima risalah Allah, sehingga mereka tidak lupa sedikitpun terhadap wahyu yang diturunkan Allah kepadanya. Mereka juga memiliki kemaksuman dalam penyampaian wahyu tersebut kepada manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala ุณูŽู†ูู‚ู’ุฑูุฆููƒูŽ ููŽู„ุงูŽุชูŽู†ุณูŽู‰Kami akan membacakan Al Qurโ€™an kepadamu Muhammad, maka kamu tidak akan lupa. [Al Aโ€™laa/87 6].ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุจูŽู„ู‘ูุบู’ ู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆูŽุฅูู† ู„ู‘ูŽู…ู’ ุชูŽูู’ุนูŽู„ู’ ููŽู…ูŽุง ุจูŽู„ู‘ูŽุบู’ุชูŽ ุฑูุณูŽุงู„ูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุนู’ุตูู…ููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ุงูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽHai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanatNya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [Al Maidah/5 67]ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุชูŽู‚ูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู‚ูŽุงูˆููŠู„ู ู„ุฃูŽุฎูŽุฐู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุจูุงู„ู’ูŠูŽู…ููŠู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽู‚ูŽุทูŽุนู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุงู„ู’ูˆูŽุชููŠู†ูŽ ููŽู…ูŽุง ู…ูู†ูƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽุญูŽุฏู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุญูŽุงุฌูุฒููŠู†ูŽSeandainya dia Muhammad mengadakan sebagian perkataan atas nama Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi Kami, dari pemotongan urat nadi itu. [Al Haaqqah/ 69 44-47].3. Diberi pilihan ketika akan dicabut nyawanya, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Aisyah, beliau berkataุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู†ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽู…ู’ุฑูŽุถู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฎููŠู‘ูุฑูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ุดูŽูƒู’ูˆูŽุงู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู‚ูุจูุถูŽ ูููŠู‡ู ุฃูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ู‡ู ุจูุญู‘ูŽุฉูŒ ุดูŽุฏููŠุฏูŽุฉูŒ ููŽุณูŽู…ูุนู’ุชูู‡ู ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูุฏู‘ููŠู‚ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูู‡ูŽุฏูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ ููŽุนูŽู„ูู…ู’ุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฎููŠู‘ูุฑูŽAku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Tidak ada seorang nabipun yang sakit kecuali diminta memilih antara dunia dan akhirat Pada saat sakit mendekati kematiannya, Beliau mengeluarkan suara parau sekali, sehingga aku mendengarnya. Beliau mengatakan Bersama orang yang Allah berikan kenikmatan pada mereka dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin, lalu aku tahu Beliau sedang diberi pilihan.[4]4. Dikuburkan di tempat meninggalnya. Bila seorang nabi meninggal dunia di suatu tempat, maka ia dikuburkan di tempat tersebut. Hal ini didasari hadits Abu Bakar, beliau berkataุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู„ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุจูŽุฑูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุญูŽูŠู’ุซู ูŠูŽู…ููˆุชู ููŽุฃูŽุฎู‘ูŽุฑููˆุง ููุฑูŽุงุดูŽู‡ู ูˆูŽุญูŽููŽุฑููˆุง ู„ูŽู‡ู ุชูŽุญู’ุชูŽ ููุฑูŽุงุดูู‡ู ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏAku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œSeorang nabi tidak dikuburkan kecuali di tempat kematiannya dengan menyingkirkan pembaringannya dan dibuat lubang di bawah pembaringannya tersebut.โ€[5]5. Jasadnya tidak dimakan bumi. Allah memuliakan jasad para nabi dengan tidak dihancurkan oleh tanah yang menguburnya, walaupun dengan rentang waktu yang sangat lama, sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanyaุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽุฌู’ุณูŽุงุฏูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกูSesungguhnya Allah tabaraka wa taโ€™ala mengharamkan tanah menghancurkan jasad para nabi.[6]6. Mata mereka terpejam tidur, namun hatinya tetap sadar dan terjaga. Dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang berbunyiุชูŽู†ูŽุงู…ู ุนูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ู‚ูŽู„ู’ุจููŠMataku tidur namun hatiku tidak tidur.[7]Berkata Anas bin Malik ketika mengisahkan kisah israโ€™ miโ€™raj ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู†ูŽุงุฆูู…ูŽุฉูŒ ุนูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ุชูŽู†ูŽุงู…ู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู†ูŽุงู…ู ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’Nabi Shallallahu alaihi wa sallam matanya tidur, namun hatinya tidak tidur. Dan demikian juga para nabi, mata mereka tidur sedang hati mereka tidak tidur.[8]7. Tetap hidup di kuburan mereka Para nabi dan rasul walaupun telah meninggal dunia, namun mereka tetap hidup di kuburannya dalam keadaan shalat, sebagaimana diberitakan Rasulullah dalam sabdanyaุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกูŒ ูููŠู’ ู‚ูุจููˆู’ุฑูู‡ูู…ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽPara nabi itu tetap hidup di kuburan mereka dalam keadaan shalat.[9]Demikianlah tugas dan kekhususan para nabi secara umum dan ringkas. Mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan dan keimanan kita secara benar terhadap mereka. Wallahu aโ€™ Tulisan Dr. Abdul Aziz Shalih Ath Thawiyaan dalam pengantar tahqiq kitab An Nubuwat karya Ibnu Taimiyah, Cetakan Pertama, Tahun 1420H, Adwaa As Salaf, Riyaadh. KSAAr Rusul War Risalaah, karya Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar, Cetakan Ketiga, Tahun 1405H, Maktabah Al Falaah, Manhaj As Salaf Fi Dakwah Ila Allah, karya Fawaaz Halil As Suahaimi, Cetakan Pertama, Tahun 1423H, Dar Ibnu Hazm, Kairo, Hujjah Fi Bayaan Al Mahajjah Wa Syarh Aqidah Ahli Sunnah, karya Abul Qasim Ismaโ€™il bin Muhammad bin Al Fadhl At Taimi Al Ashbahani, tahqiq Muhammad bin Ar Rabiโ€™ Al Madkhali, Cetakan ke-2, Tahun 1419H, Dar Al Raayah, Riyadh, Al Jamiโ€™ Ash Shaghir, karya Syaikh Al Alamah Muhammad Nashiruddin Al Albani, Cetakan Ketiga, Tahun 1408H, Al Maktab Al Islami, Kutub At Tisโ€™ah CD.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 129/Tahun VIII/1426H/2005M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1] Diringkas dari tulisan Dr. Abdul Aziz Shalih Ath Thawiyaan dalam pengantar tahqiq kitab An Nubuwat karya Ibnu Taimiyah, Cetakan Pertama, Tahun 1420H, Adwaa As Salaf, Riyaadh. KSA, hlm. 1/28 dan Ar Rusul Wal Risalaah, karya Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar, Cetakan Ketiga, Tahun 1405H, Maktabah Al Falaah, Kuwait, hlm. 43-45 dengan tambahan dari beberapa referensi yang akan penulis isyaratkan dalam foot note. [2] Usus Manhaj As Salaf Fi Dakwah Ila Allah, karya Fawaaz Halil As Suahaimi, Cetakan Pertama, Tahun 1423H, Dar Ibnu Hazm, Kairo, Mesir, hlm. 85. [3] Al Hujjah Fi Bayaan Al Mahajjah Wa Syarh Aqidah Ahli Sunnah, karya Abul Qasim Ismaโ€™il bin Muhammad bin Al Fadhl At Taimi Al Ashbahani, tahqiq Muhammad bin Ar Rabiโ€™ Al Madkhali, Cetakan ke-2, Tahun 1419H, Dar Al Raayah, Riyadh, KSA, hlm. 1/93. [4] Diriwayatkan Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya kitab Tafsir Al Qurโ€™an, no. [5] Riwayat Ahmad dengan sanad yang shahih. Hadits ini dishahihkan Al Albani dalam kitab Tahdzir As Saajid, hlm. 10-11 dan Shahih Al Jamiโ€™ Ash Shaghir, no. Lihat Shahih Al Jamiโ€™ Ash Shaghir 2/923. [6] Diriwayatkan Abu Dawud dalam Sunan-nya kitab Ash Shalat, Bab Fil Istighfar, no. [7] Riwayat Al Bukhari dalam kitab Al Manaaqib, no. [8] Riwayat Al Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al Manaaqib, Bab An Nabi Tanamu Ainaahu Wala Yanam Qalbuhu, no. [9] Hadits shahih, dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jamiโ€™ Ash Shaghir, no Beliau isyaratkan hadits ini riwayat Al Bazaar, Abu Nuโ€™aim dan Ibnu Asaakir Home /A3. Aqidah Makna dan.../Rasul Tugas dan Kekhususannya 5Nabi dan Rasul adalah seorang pria. Tugas Nabi Dan Rasul. Tugas dari Nabi dan Rasul antaralain sebagai berikut: Menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Ummatnya; Mengajak dan mentauhidkan Allah, bahwa Allah yang wajib dan patut untuk disembah yang menciptakan alam semesta dan juga isinya. SOSOK Nabi dan Rasul jadi dua wujud suri tauladan oleh umat Muslim. Seluruh sikap Nabi dan Rasul dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Namun, masih banyak orang yang belum dapat membedakan Nabi dan Rasul. Orang- orang tersebut menyangka kalau Nabi serta Rasul merupakan wujud yang sama. Padahal, tidak seluruh Nabi merupakan Rasul, lho. Nah, berikut akan dijelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul Dikutip dari situs Walisongo ELibrary yang dikelola Universitas Islam Negeri UIN Walisongo, Jawa Tengah, berikut penjelasan lengkap nabi dan rasul, Perbedaan nabi dan rasul 1. Pengertian nabi dan rasul Cyril Glasse dalam Ensiklopedi Islam ringkas menjelaskan sebagai berikut a. Nabi Seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya. Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira basyir dan pembawa peringatan nadzir. b. Rasul Artinya adalah utusan, duta, atau sering disebut al mursalun orang-orang yang dikirim dalam Al Quran. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum. Nabi tidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada kaumnya. 2. Tugas nabi dan rasul a. Tugas nabi - Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya - Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan -Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. b. Tugas rasul - Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT - Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat - Menunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus - Menjadi teladan yang baik - Memperingatkan manusia mengenai hari akhir - Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat - Menyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia. c. Jumlah nabi dan rasul Dalam Al Quran surat Fathir ayat 24 dijelaskan jumlah nabi dan rasul sangat banyak. Dalam ayat tersebut disebutkan "Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan." Sebagian ulama ada yang mengatakan jumlah nabi adalah orang dan rasul hanya 313 orang. Dalam Al Quran dinyatakan, jumlah rasul yang wajib dipercaya muslim adalah 25. Kisah para rasul tersebar dalam berbagai ayat yang bisa menjad teladan. Itulah perbedaan Nabi dan Rasul, semoga menambah pengetahuanmu. OL-13 Baca Juga Ini Beda Mitosis dan Meiosis
\n \n berikut tugas nabi dan rasul kecuali
rasulwajib menyampaikan wahyu kepada umatnya, sedangkan nabi tidak nabi wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya, sedangkan rasul tidak rasul diberi kitab, sedangkan nabi tidak Jakarta Tugas para rasul perlu dipahami oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, Allah SWT memilih para rasul untuk mengemban tugas yang tidak ringan. Berbagai macam tugas ini harus dilalui oleh para rasul walaupun banyak halangan dan rintangan. Apa Perbedaan Nabi dan Rasul? Kenali Pengertian, Tugas, dan Jumlahnya Ulul Azmi adalah Rasul yang Memiliki Keistimewaan, Ini Penjelasannya Al Amin artinya Dapat Dipercaya, Kenali Sifat Baik Rasulullah Rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Setiap muslim diwajibkan beriman kepada rasul Allah, sebagai salah satu dari rukun iman. Sebagai perwujudan iman tersebut, setiap muslim wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT. Tugas para rasul dan sifat-sifatnya perlu dikenali oleh setiap muslim. Tugas dan sifat-sifat baik para rasul bisa menjadi panutan bagi setiap umat Islam dalam menjalani kehidupan. Seorang rasul tentunya menunjukkan umatnya ke jalan yang lurus, yaitu jalan Allah SWT. Berikut rangkum dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemdikbud yang terdapat pada laman Senin 29/5/2023 tentang tugas para perlu memperbarui syahadat dengan mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Para Rasul Tidaklah RinganTugas para rasul yang dipilih oleh Allah SWT tentunya tidak ringan. Apalagi, para rasul sering kali menghadapi perlawanan dari berbagai pihak, membuat tugas para rasul semakin tidak ringan. Di antara tugas para rasul yaitu sebagai berikut 1. Menyampaikan risalah dari Allah SWT. Tugas para rasul yang paling utama adalah mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Hal ini tentunya dengan menyampaikan risalah Allah SWT. 2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah SWT dan menjauhi perilaku musyrik menyekutukan Allah. Dengan meyakini tauhid, maka seorang muslim memercayai bahwa tiada tuhan selain Allah SWT. 3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. Tugas para rasul mewajibkannya untuk memperingkatkan setiap manusia untuk mempersiapkan amalan untuk hidup di akhirat nantinya. 4. Menunjukkan jalan yang lurus. Tugas para rasul adalah menjadi rahmat bagi alam semesta dan menunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan menuju Allah SWT. 5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. 6. Sebagai hujjah bagi manusia. Seorang rasul harus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, sehingga ia harus memiliki sifat yang terpuji. Tugas para rasul ini nantinya akan menjadi panutan atau contoh bagi Memahami Tugas para Rasul, Ketahui juga Sifat WajibnyaSetelah memahami tugas para rasul, kamu juga perlu mengenali sifat-sifat wajibnya, yaitu sebagai berikut 1. As-Siddiq As-Siddiq yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim AS kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Maryam/19 41, yang artinya โ€œDan ceritakanlah Muhammad kisah Ibrahim di dalam kitab al-Qurโ€™an, sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.โ€ Maryam/19 41 2. Al-Amanah Al-Amanah yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang dibawa olehnya, Allah SWT pun menegaskan bahwa Nuh as. adalah orang yang terpercaya amanah. Sebagaimana dijelaskan dalam Asy Syuara/26 106-107, yang artinya โ€œKetika saudara mereka Nuh berkata kepada mereka, โ€œMengapa kamu tidak bertakwa" Sesungguhnya aku ini seorang rasul keperFayaan yang diutus kepadamu.โ€ Asy Syuara/26 106-107 3. Al- Fatanah Al- Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Makkah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad batu hitam di atas Kaโ€™bah. Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Kaโ€™bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW. 4. At-Tablig At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qurโ€™an, Ali pun menegaskan bahwa โ€œDemi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qurโ€™an.โ€ Penjelasan ini terkait dengan al-Maidah/5 ayat 67, yang artinya โ€œWahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah Swt. memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh, Allah Swt. tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.โ€ al-Maidah/5 67Rasul Juga Punya Sifat MustahilSetelah memahami tugas para rasul, kamu juga perlu mengenali sifat-sifat yang mustahil dimilikinya, yaitu sebagai berikut 1. Al-Kizzib Al-Kizzib yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta. 2. Al-Khianah Al-Khianah yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan. 3. Al-Baladah Al-Baladah, yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah SAW tidak bisa membaca dan menulis ummi tetapi ia pandai. 4. Al-Kitman Al-Kitman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah SWT pasti ia sampaikan kepada umatnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. FdYdjW. 62 32 303 149 203 467 297 96 379

berikut tugas nabi dan rasul kecuali